Aku dengan caraku, karena aku berbeda. :)

Sabtu, 19 November 2016

Like That

Jika aku mencoba menilik ke belakang, kira-kira sebulan lebih yang lalu. Untuk pertama kalinya aku melihatmu, hal pertama mataku tertuju padamu adalah tanganmu yang mengenakan jam tangan di tangan kanan (saat ini, namun kini tidak lagi). Saat itu aku menggoreskan senyum, satu lagi aku menemukan orang yang sama. Ku pikir itu hanya sepintas lalu, hanya tentang jam tangan. Selanjutnya aku melihat kau yang berlalu lalang dengan kesibukanmu, ada yang aneh dengan caramu berjalan. Entalah sesuatu yang baru bagiku untuk mengertinya. Kembali aku larut dengan apa yang ku lakukan hingga kau memberikan perintah yang kemudian ku jawab dengan suara pelan. Mengapa? aku merasa kembali aneh dengan suaramu, nada yang begitu berbeda. Hingga aku tersadar, senyum ku goreskan untukmu kala itu.

Saat itu aku tidak tahu tentangmu, bahkan sekadar namapun tak terdapat dalam list nama dalam otakku. Hingga beberapa minggu setelahnya, seseorang memberitahuku namamu. Tanpa disengaja. Yap, aku baru tahu nama. Entah takdir sedang mempermainkanku. Sebuah alasan datang yang membuatku bisa mengenalmu lebih jauh. Alasan yang membuat kita berbagi. Alasan yang membawaku pada keadaan dimana aku sempat melapaskan kontrol akan diriku, itu hanya sesaat namun akibatnya masih terasa hingga detik ini.

Namun mengapa tak ku perjuangkan rasaku? Karena kita memiliki begitu banyak kesamaan yang mana terlarang untukku, karena aku pernah melontarkan kalimat "tidak mungkin" kepadamu, dan karena kau pernah memujiku. 

Kini aku sedang membangun benteng untuk diriku, menata kontrol lebih baik, terutama terhadapmu. Tak ku izinkan perasaan ini lebih untukmu, karena kau dan aku bukan dipersatukan untuk menuliskan cerita namun memberikan cerita. :-)


Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar