Aku dengan caraku, karena aku berbeda. :)

Minggu, 27 September 2015

Completion Of The Hassle

Completion Of The Hassle #1
"Tidak bisakah kau berhenti mengeluh? aku benar-benar lelah mendengar keluhanmu." Aku tidak tahu ini sudah kesekian kalinya ia berteriak kepadaku, tapi masih saja aku mencintainya.
"Aku bukan mengeluh, aku hanya ingin membagi ceritaku kepadamu.” Ucapku pelan dan menunduk, aku takut akan marah dan berakhir dengan tangisan.
“Tapi ceritamu secara tak langsung mengeluh.” Suaranya mulai merendah.
“Baiklah. Maafkan aku, itu tidak akan terjadi lagi.” Janjiku untuk berulang kali.
“Kau terus berjanji seperti itu, namun kau terus mengulanginya.” Ucapnya lirih.
“Aku benar-benar berjanji.” Janjiku tegas.
“Baiklah, terserah padamu. Aku lelah. Aku harus pulang, lagipula aku tidak ingin Raras melihatku denganmu.” Ucapnya dan berdiri meninggalkanku.
Aku terus menatap punggungnya yang meninggalkan kedai kopi, meninggalkan aku sendiri. Laki – laki yang telah mengambil hatiku, ia telah memiliki semuanya. Aku sangat mencintainya hingga membuatku berbuat nekat menempatkan diriku diposisi ini yang sangat melelahkan dan menakutkan, namun terlepas dari itu ada bagian yang membuatku bahagia.
***
Aku meninggalkannya begitu saja di kedai kopi itu, seorang diri. Aku sadar dia butuh tempat bercerita dan hanya aku saja yang dimilikinya, seharusnya aku mendengarkannya tapi aku terlalu takut untuk itu, aku takut aku semakin mencintainya dan tak mampu meninggalkannya, padahal saat ini aku sedang mempersiapkan untuk meninggalakannya dan membiarkannya melihat dunia yang tak hanya ada aku, dia, dan gadisku.

***




Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar