Aku dengan caraku, karena aku berbeda. :)

Senin, 24 November 2014

Antara Aku dan Dia

ANTARA AKU DAN DIA ….
Semuanya terjadi begitu saja berawal dari kebersamaanku mengikuti suatu lomba dengan di damping oleh seorang guruku … dia adalah seorang cowok yang cerdas, jenius dia sangat baik memang dia tidaklah begitu gagah namun kebaikan dan kecerdasan yang di milikinya yang membuatku ingin mengetahui dia lebih jauh … dia orangnya sangat baik … kami berdua sering mengikuti lomba sehingga keakraban mendatangi kami … karena keakraban  kami sering bertukar pikiran dan biasa juga kami berdebat karena satu permasalahan yang kami berbeda pendapat meskipun kami sering berdebat namun tidak mambuat kami merasa tidak di hargai atau apalah … namun jarang kami berdebat tentang masalah-masalah yang tidak terlalu penting terkadang kami berdebat tentang pelajaran atau permasalahan sekitar lingkungan … karena seringnya terjadi perdebatan di antara kami berdua tidak membuat kami marah namun kami berdua semakin akrab … bertukar pikiran atau berdebat aku menyukainya … Dia memang baik namun ada satu sifat yang kurang baik di milikinya yaitu dia suka atau cepat marah namun ini kata orang aku belum mempercayainya karena selama aku kenal dan akrab dengannya belum pernah dia memarihiku …
Namaku Rildanata Lailina aku biasa di sapa Ailin aku masih duduk di bangku SMA …. Dan nama cowok itu Risky … Tempat kami berdua sering bertukar pikiran yaitu di perpustakaan awalnya hanya aku yang sering ke perpustakaan sekolah yaitu setiap jam istirahat setelah aku belanja … Aku dan Risky sering di tunjuk oleh guru kami untuk mewakili sekolah dalam berbagai lomba … sebenarnya aku juga lumayan pintar sih namun tidak sebanding dengan kepintaran Risky … karena seringnya bersama akhirnya suatu hari Risky bertanya kepadaku waktu itu kami sedang istirahat habis lomba …
“Ailin kamu suka membaca yah???”
“Yah lumayan” jawabku
“Pantas saja setiap jam istirahat aku ngeliat kamu di perpus”
“Yah??? Kamu sering ngeliatin aku yah???!!!” godaku ku
“Ya enggaklah orang Cuma ngeliat kalau aku lewat depan perpus”
“OOooo… Emangnya kenapa???”
“Nggak”
“Nggak??? Kata-kata yang ku benci!!!”
“Ok … kalau aku suka juga membaca tapi kalau di perpus sekolah sih aku malas habis kotor sih”
“OO … menurutku kalau kita punya kemauan membaca dimana saja bisa”
Risky terdiam …
Keesokan harinya pas jam istirahat Risky sudah ada di dalam perpustakaan saat aku datang aku terkejut … dan Riskypun memanggilku …
“Ailin ayo duduk di sini … !!!” kata Risky
Akupun menuju Risky … di sinilah awal keakraban kami … kami sering bersamaan pergi ke perpus dan bersamaan pulangnya aku terlihat sangat akrab dengan Risky hingga semua orang mengira aku pacaran … Hari demi hari, bulan demi bulan berlalu … hingga muncul perasaan yang berbeda sebenarnya sudah dari dulu namun belum seberapa sih dan ternyata Risky juga mengalami itu …
“Lin …???” kata Risky suatu hari di perpustakaan
“Ada apa Ris???” tanyaku
“Kamu ada merasa berbeda nggak di antara kita selama ini???”
“Maksud kamu apa Ris???” tanyaku lembut
“Dulu kita hanya sekedar teman dekat yang sering bersama mengikuti lomba, sekarang aku ingin kamu jadi pacarku”
Aku tertawa dengan kubuat-buat …
“Lin mengapa kamu tertawa???”
“Ris kamu sudah gila nembak aku???”
“Kenapa aku gila???”
“Apa yang kamu andalkan dariku???”
“Kesabaranmu, kecerdasan yang kamu miliki”
“Aku nggak cerdas dan aku orangnya nggak sabaran!!!”
“Itu menurutmu tapi menurutku tidak”
“Sorry Ris aku nggak mau pacaran dulu”
“Kamu nggak mau atau di larang sama orang tua kamu???”
“Aku di larang dan lagi pula aku juga yang nggak mau pacaran”
“Lin kita udah terlalu dekat dan akrab”
“Bukan berarti kita harus pacaran Ris aku ingin kita sebatas teman atau sebatas sahabat saja”
“Lin aku sangat sayang sama kamu aku suka kamu Lin???!!!”
“Iya Ris aku tahu aku juga suka sama kamu tapi usia dan keinginanku yang membatasi kita, Ris aku mohon jangan paksa aku!!!??”
“Baiklah aku nggak akan memaksa kamu tapi kalau kamu ingin pacaran beritahu aku, aku janji Lin aku nggak akan pernah menyukai orang lain selain kamu cukuplah kamu wanita yang ku suka dan kamu akan menjadi orang pertama dan terakhir yang ku suka”
Ailin hanya tersenyum ….
Beberapa bulan kemudian Aku dan Risky sibuk dengan belajar sebentar lagi aku akan ujian kelulusan ….
Setelah ujian … Aku akan kuliahku di kota Yogyakarta … pada saat pengumuman hasil ujian ternyata sekolahku lulus 100% …
Perpisahan sekolah aku memberitahu Risky …
“Ris aku akan melanjutkan sekolahku di Yogyakarta”
Risky terkejut …
“Mengapa terlalu jauh Lin???”
“Ini sudah menjadi kemaunku dan kemaun orang tuaku”
“Lin kita akan semakin jauh kita tidak akan bertemu lagi”
Aku hanya terdiam dan tak lama Handphoneku berbunyi … ternyata mamaku …
“Ya ma ada apa???” tanyaku setelah mengangkat telpon
“Sayang kamu cepat pulangnya mama udah ngizinin kamu ke gurumu 2 jam lagi kita berangkat”
“Iya ma”
Aku duduk kembali … Risky terlihat sangat sedih ..
“Sudahlah Ris jangan sedih kayak gini”
“Lin bagaimana aku nggak sedih aku nggak bisa ngeliat kamu lagi”
Aku memeluk Risky … kemudian ku lepaskan …
“Ris aku minta maaf dua jam lagi aku berangkat, mamaku udah nelpon, aku harus pulang, jaga dirimu baik-baik aku sayang kamu, kalau aku memang di ciptakan hanya untuk kamu dan kamu di ciptakan hanya untuk aku, pasti kita akan bersatu dan aku nggak akan ngeganti nomer aku, kamu bisa nelpon aku kalau kamu rindu aku … selamat tinggal yah Ris aku sayang kamu”
Terpaksa Risky harus melepaskan kepergianku saat aku pergi Riskypun menangis. :'(

~ Ozoga ~
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar