ANTARA AKU DAN DIA ….
Semuanya
terjadi begitu saja berawal dari kebersamaanku mengikuti suatu lomba dengan di
damping oleh seorang guruku … dia adalah seorang cowok yang cerdas, jenius dia
sangat baik memang dia tidaklah begitu gagah namun kebaikan dan kecerdasan yang
di milikinya yang membuatku ingin mengetahui dia lebih jauh … dia orangnya
sangat baik … kami berdua sering mengikuti lomba sehingga keakraban mendatangi
kami … karena keakraban kami sering
bertukar pikiran dan biasa juga kami berdebat karena satu permasalahan yang
kami berbeda pendapat meskipun kami sering berdebat namun tidak mambuat kami
merasa tidak di hargai atau apalah … namun jarang kami berdebat tentang
masalah-masalah yang tidak terlalu penting terkadang kami berdebat tentang
pelajaran atau permasalahan sekitar lingkungan … karena seringnya terjadi
perdebatan di antara kami berdua tidak membuat kami marah namun kami berdua
semakin akrab … bertukar pikiran atau berdebat aku menyukainya … Dia memang
baik namun ada satu sifat yang kurang baik di milikinya yaitu dia suka atau
cepat marah namun ini kata orang aku belum mempercayainya karena selama aku
kenal dan akrab dengannya belum pernah dia memarihiku …
Namaku
Rildanata Lailina aku biasa di sapa Ailin aku masih duduk di bangku SMA …. Dan
nama cowok itu Risky … Tempat kami berdua sering bertukar pikiran yaitu di
perpustakaan awalnya hanya aku yang sering ke perpustakaan sekolah yaitu setiap
jam istirahat setelah aku belanja … Aku dan Risky sering di tunjuk oleh guru
kami untuk mewakili sekolah dalam berbagai lomba … sebenarnya aku juga lumayan
pintar sih namun tidak sebanding dengan kepintaran Risky … karena seringnya
bersama akhirnya suatu hari Risky bertanya kepadaku waktu itu kami sedang
istirahat habis lomba …
“Ailin
kamu suka membaca yah???”
“Yah
lumayan” jawabku
“Pantas
saja setiap jam istirahat aku ngeliat kamu di perpus”
“Yah???
Kamu sering ngeliatin aku yah???!!!” godaku ku
“Ya
enggaklah orang Cuma ngeliat kalau aku lewat depan perpus”
“OOooo…
Emangnya kenapa???”
“Nggak”
“Nggak???
Kata-kata yang ku benci!!!”
“Ok
… kalau aku suka juga membaca tapi kalau di perpus sekolah sih aku malas habis
kotor sih”
“OO
… menurutku kalau kita punya kemauan membaca dimana saja bisa”
Risky
terdiam …
Keesokan
harinya pas jam istirahat Risky sudah ada di dalam perpustakaan saat aku datang
aku terkejut … dan Riskypun memanggilku …
“Ailin
ayo duduk di sini … !!!” kata Risky
Akupun
menuju Risky … di sinilah awal keakraban kami … kami sering bersamaan pergi ke
perpus dan bersamaan pulangnya aku terlihat sangat akrab dengan Risky hingga
semua orang mengira aku pacaran … Hari demi hari, bulan demi bulan berlalu …
hingga muncul perasaan yang berbeda sebenarnya sudah dari dulu namun belum seberapa
sih dan ternyata Risky juga mengalami itu …
“Lin
…???” kata Risky suatu hari di perpustakaan
“Ada
apa Ris???” tanyaku
“Kamu
ada merasa berbeda nggak di antara kita selama ini???”
“Maksud
kamu apa Ris???” tanyaku lembut
“Dulu
kita hanya sekedar teman dekat yang sering bersama mengikuti lomba, sekarang
aku ingin kamu jadi pacarku”
Aku
tertawa dengan kubuat-buat …
“Lin
mengapa kamu tertawa???”
“Ris
kamu sudah gila nembak aku???”
“Kenapa
aku gila???”
“Apa
yang kamu andalkan dariku???”
“Kesabaranmu,
kecerdasan yang kamu miliki”
“Aku
nggak cerdas dan aku orangnya nggak sabaran!!!”
“Itu
menurutmu tapi menurutku tidak”
“Sorry
Ris aku nggak mau pacaran dulu”
“Kamu
nggak mau atau di larang sama orang tua kamu???”
“Aku
di larang dan lagi pula aku juga yang nggak mau pacaran”
“Lin
kita udah terlalu dekat dan akrab”
“Bukan
berarti kita harus pacaran Ris aku ingin kita sebatas teman atau sebatas
sahabat saja”
“Lin
aku sangat sayang sama kamu aku suka kamu Lin???!!!”
“Iya
Ris aku tahu aku juga suka sama kamu tapi usia dan keinginanku yang membatasi
kita, Ris aku mohon jangan paksa aku!!!??”
“Baiklah
aku nggak akan memaksa kamu tapi kalau kamu ingin pacaran beritahu aku, aku
janji Lin aku nggak akan pernah menyukai orang lain selain kamu cukuplah kamu
wanita yang ku suka dan kamu akan menjadi orang pertama dan terakhir yang ku
suka”
Ailin
hanya tersenyum ….
Beberapa
bulan kemudian Aku dan Risky sibuk dengan belajar sebentar lagi aku akan ujian
kelulusan ….
Setelah
ujian … Aku akan kuliahku di kota Yogyakarta … pada saat pengumuman hasil ujian
ternyata sekolahku lulus 100% …
Perpisahan
sekolah aku memberitahu Risky …
“Ris
aku akan melanjutkan sekolahku di Yogyakarta”
Risky
terkejut …
“Mengapa
terlalu jauh Lin???”
“Ini
sudah menjadi kemaunku dan kemaun orang tuaku”
“Lin
kita akan semakin jauh kita tidak akan bertemu lagi”
Aku
hanya terdiam dan tak lama Handphoneku berbunyi … ternyata mamaku …
“Ya ma ada apa???”
tanyaku setelah mengangkat telpon
“Sayang kamu cepat
pulangnya mama udah ngizinin kamu ke gurumu 2 jam lagi kita berangkat”
“Iya ma”
Aku
duduk kembali … Risky terlihat sangat sedih ..
“Sudahlah
Ris jangan sedih kayak gini”
“Lin
bagaimana aku nggak sedih aku nggak bisa ngeliat kamu lagi”
Aku
memeluk Risky … kemudian ku lepaskan …
“Ris
aku minta maaf dua jam lagi aku berangkat, mamaku udah nelpon, aku harus pulang,
jaga dirimu baik-baik aku sayang kamu, kalau aku memang di ciptakan hanya untuk
kamu dan kamu di ciptakan hanya untuk aku, pasti kita akan bersatu dan aku
nggak akan ngeganti nomer aku, kamu bisa nelpon aku kalau kamu rindu aku …
selamat tinggal yah Ris aku sayang kamu”
Terpaksa
Risky harus melepaskan kepergianku saat aku pergi Riskypun menangis. :'(
~ Ozoga ~
